Selasa, 16 Juni 2015

Model Pembelajaran PAKEM

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar  Belakang
            Pembelajaran pada hakikatnyamerupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa, baik langsung maupun tak langsung melalui berbagai media. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Berdasarkan teori pendidikan  dan teori belajar.
2.    Mempunyai misi dan tujuan pendidikan tertentu.
3.    Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar.
4.    Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan, urutan langkah-langkah pembelajaran (sintak), adanya prinsif-prinsif reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung.
5.    Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
6.    Membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajran yang dipilihnya.
Model pembelajaran berdasarkan teori belajar, meliputi model interaksi social, model pemprosesan informasi, model personal, dan model pembelajaran modifikasi tingkah laku ( behavior  ). Untuk saat ini di dalam kegiatan belajar mengajar memang diperlukan adanya strategi yang tepat dan sesuai untuk diterapkan. Adapun strategi yang cocok diterapkan dalam pembelajaran yaitu dikenal dengan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan atau disingkat PAKEM. Jadi model pembelajaran PAKEM ini memungkinkan para siswa untuk mengerjakan beragam kegiatan untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan dengan penekanan belajar sambil bekerja. Sedangkan para pengajar dapat menggunakan berbagai sumber ataupun alat bantu lain termasuk memanfaatkan lingkungan agar proses pembelajaran bisa lebih menaik dan menyenangkan.
Dalam pembelajaran PAKEM, disamping upaya untuk terus memotivasi anak agar mereka mengadakan eksplorasi, kreatif, dan bereksperimen terus dalam pembelajaran.
Di samping itu, PAKEM adalah penerjemahan dari pilar pendidikan yang di canangkan oleh UNESCO:
·         Learning to know
·         Learning to do,
·         Learning to be
·         learning to life together
B. Tujuan PAKEM
Tujuan PAKEM adalah merubah paradigma pendidikan, seperti yang dicanangkan oleh  Depdiknas, bahwa pendidikan di Indonesia harus berinjak dari:

(1). Scooling menjadi learning
(2).  Instructive menjadi fasilitative.
(3).  government rolen menjadi community role
(4). centralistic menjadi decentralitic.
Dengan demikian, perubahan paradigma pendidikan saat ini berarti bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal seperti sekolah, tapi sudah menjadi tanggung jawab semua pihak. Hal ini juga senada dengan konsep tri pusat yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara,yaitu:
(1).Pendidikan di lembaga pendidikan formal.
(2).  Pendidikan dilembaga masyarakat (nonformal),
 (3) . Pendidikan di keluarga (informal).
Perubahan paradigma juga harus terjadi bahwa pada kondisi sekarang ini, peran guru harus menjadi seorang fasilitator yang dapat membantu siswanya dalam belajar dan bukan sebaliknya hanya sebagai pemberi informasi; belajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja tanpa mengetahui apakah materi yang disampaikan itu sudah bisa dipahami oleh siswa atau belum. Perubahan paradigma juga berkenaan dengan pengambilan keputusan.




BAB II
MODEL PAKEM
( PARTISIPATIF, AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN)
A.                Pengertian PAKEM
            PAKEM  merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, (Rusman, 2010:322). Dengan pelaksanaan pembelajaran PAKEM, diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang partisipatif ,aktif, kreatif, efektif,dan menyenangkan.Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum di sekolah dari dari kurikulum yang sudah dirancang dan menuntut aktivitas dan kreativitas guru dan siswa sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Brooks (Rusman, 2010;323), yaitu “ pembaruan dalam harus dimulai dari bagaimana anak belajar, dan bagaimana guru mengajar, bukan dari ketentuan hasil.” Untuk itu guru juga dituntut harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai jenis-jenis belajar ( multimetode dan multimedia) dan suasana belajar yang kondusif, baik eksternal maupun internal. Dalam model PAKEM menurut (Rusman, 2010;323); guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat ,elibatkan siswa melalui partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan membuat karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya.
1. Pembelajaran Partisipatif
Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal. Pembe pembelajaranlajaran ini menitikberatkan pada keterlibatan siswa pada kegiatan ( childcentre/student centre) bukan pada dominasi guru dalamn materi pelajaran (teacher centre).
2. Pembelajaran Aktif
 Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengases berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas.Dalam pembelajaran aktif, guru lebih banyak memosisikan dirinya sebagai fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan belajar (to facilitate of kearning) kepada siswa.
3. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi yang bervariasi, misalnya kerja kelompok, bermain peran, dan pemecahan masalah.
4. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru kepada siswa membentuk kompetensi siswa, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal.
5. Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan (joyfull instruction) merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan ( Mulyasa, 2006:194).
            Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan, guru harus mampu merancang pembelajaran dengan baik, memilih materi yang tepat, serta memilih dan mengembangkan strategi yang dapat melibatkan siswa secara optimal.
            Ada empat aspek yang memengaruhi model PAKEM, yaitu pengalaman, komunikasi, interaksi, dan refleksi. Apabila dalam suatu pembelajaran terdapat empat aspek tersebut, maka pembelajaran PAKEM  terpenuhi.
B.Konsep Dasar Pakem
       Konsep dasar PAKEM membahas latar belakang pentingnya PAKEM dalam pembelajaran, intisari, prinsip, dan karakteristik PAKEM:
1.   Intisari PAKEM dalam pembelajaran
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa proses pembelajaran di sekolah sampai saat inicenderung berpusat kepada guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi-materi dan siswa diberi tanggung jawab untuk menghafal semua pengetahuan. Memang pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang.
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu para pendidik telah berjuang dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari siswa disekolah agar dapat dipergunakan dalam  kehidupan mereka sehari-hari.Salah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan adalah guru tidak boleh semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri.
       Guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan ide-ide, dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan sendiri ide-ide, dan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri dalam belajar. Guru dapat memberikan kepada siswa tangga yang dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, tetapi harus di upayakan sendiri siswa yang memanjat tangga itu.
       Tingkat pemahaman siswa menurut model Gagne (1985) dapat dikelompokan menjadi delapan tipe belajar, yaitu: (1) belajar isyarat, (2) stimulus-respon, (3) rangkaian gerak, (4) rangkaian verbal, (5) membedakan, (6) pembentukan konsep, (7) pembentukan aturan dan (8) pemecahan masalah (problemsolving).Di lihat dari urutan belajar. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tergantung pada pendekatannya. kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemadirian sesuai denganbakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
2.   Prinsif PAKEM
Prinsif-prinsif PAKEM sebagai berikut:
a. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan.
b. Integral agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai secara utuh.
c.  Sudut pandang adanya keunikan individual dan keberagaman peserta didik.
d. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.
e. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah,
f. Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia.

3. Karakteristik PAKEM
       Sesuai dengan singkatan PAKEM, maka pembelajaran yang berfokus pada siswa, makna, aktivitas, pengalaman dan kemandirian siswa, serta konteks kehidupan dan lingkungan ini memiliki 4 ciri yaitu: mengalami,  komunikasi, interaksi dan refleksi.
       Dari karakteristik PAKEM tersebut, maka guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar, memang berada pada diri siswa, tetapi guru bertanggung jawab dalam memberikan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, perhatian, persepsi, retensi, dan transfer dalam belajar.
Kesalah pahaman berkenaan dengan implementasi PAIKEM di sekolah:
1.PAIKEM membutuhkan alat peraga yang banyak .
2. PAKEM dipandang sebagai model pembelajaran yang mahal.
3. PAIKEM hanya diisi dengan bernyanyi dan main-main.
4. PAIKEM hanya cocok dilakukan oleh guru yang betul-betul memiliki selera      humor.
Implementasi PAKEM di Sekolah
           Pada pasal 19 ayat 3 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
            Pada Standar Proses (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007) bagian perencanaan pembelajaran dinyatakan  bahwa kegiatan inti pembelajaran merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar (KD), dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.Dalam kegiatan pendahuluan ,guru:
1.Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
2. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
4. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai  silabus.
          Adapun kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Maksud dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi sebagai berikut.
1.   Eksplorasi
            Dalam kegiatan eksplorasi ,guru:
     a. Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik                                                    ..  b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
       sumber belajar.
     c. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik.
d. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran      e. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan
2. Elaborasi
               Dalam kegiatan elaborasi,guru:
a. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam   .  b.Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain.      c. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
 .          d.Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif kolaboratif.
     e.Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat.
3.Konfirmasi
          Dalam kegiatan konfirmasi,guru:
   a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan
   b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
   c.Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk pengalaman  
   d.Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna 4.eksplorasi
    1.Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
   2.Memberikan motivasi kepada peserta didik yan kurang aktif.
                      Dalam kegiatan kegiatan penutup guru :
   1.Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
   2.Melakukan penilaian  dan merefleksi terhadap kegiatan pembelajaran.
     3.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
    4.Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi

Contoh strategi pembelajaran PAKEM
EXAMPLES NON EXAMPLES
Langkah-langkah
1.      Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.      Guru   gambar dipapan atau ditayangkan.
3.      Guru member petunjuk memberi kesempatan pada peserta didik  untuk memperhatikan dan menganalisa gambar.
4.      Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisagambar tersebut dicatat dikertas.
5.      Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6.      Dari komentar atau hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7.      Membuat kesimpulan bersama guru dan peserta didik

BAB III
PENUTUP
            Kesimpulan
PAKEM  merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,. Dengan pelaksanaan pembelajaran PAKEM, diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang partisipatif ,aktif, kreatif, efektif,dan menyenangkan. Dalam model PAKEM menurut guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat ,elibatkan siswa melalui partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan membuat karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya.
            Unsur-unsur PAKEM yaitu partisipatif ,aktif, kreatif, efektif,dan menyenangkan. Ada empat aspek yang memengaruhi model PAKEM, yaitu pengalaman, komunikasi, interaksi, dan refleksi. Intisari PAKEM kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.Prinsif PAKEM berpusat pada peserta didik. Sesuai dengan singkatan PAKEM, maka pembelajaran yang berfokus pada siswa, makna, aktivitas, pengalaman dan kemandirian siswa, serta konteks kehidupan dan lingkungan ini memiliki 4 ciri yaitu: mengalami,  komunikasi, interaksi dan refleksi.
DAFTAR PUSTAKA

1.      Bruce Joyce.dkk, Models of Teaching, Pustaka Pelajar, Jogyakarta, 2011
2.      Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Remaja Rosda Karya, Jakarta 2006
3.      PP.No.19 tahun 2005 pasal 19 ayat 3
4.      Permendiknas. No. 41. Tahun 2007
5.      Rusman, Model-Model Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014
6.      http:// www.slideshare.net/arif1991/pembelajaran-pakem-16203905












MODEL PAKEM
( PARTISIFATIF, KREATIF,EFEKTIF DAN MENYENANGKAN)

Dosen Pembimbing
DR.HJ. SALAMAH,M.Pd
Disusun Oleh
WAHIDAH NIM. 1402521332








INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
PASCA SARJANA PAI
BANJARMASIN
2015







INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
PASCA SARJANA PRODI PAI
BANJARMASIN
2015








1 komentar: