Senin, 15 Juni 2015


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
          Materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar meliputi empat materi pokok yaitu , Tauhid atau keimanan, Ibadah, Al-Qur’an dan akhlak.[1]Di kelas lima ditambah dengan sejarah yaitu kisah para nabi dan sahabat. Adapun standar isi yang ditargetkan dalam kurikulum 2006 KTSP untuk Pendidikan Agama Islam yang dianggap penulis masih sulit untuk masuk kedalam ranah pikiran anak usia sekolah dasar adalah aspek tauhid atau akidah  dengan standar isi sebagai berikut : 
1.    Di kelas III semester I SK. Mengenal sifat wajib Allah dengan KD nya
2.1. Menyebutkan sifat wajib Allah
2.2. Mengartikan sifat wajib Allah
2. Dikelas III  semester II SK.6. Mengenal sifat mustahil Allah dengan KD     nya :
    6.1. Menyebutkan sifat mustahil Allah
    6.2. Mengartikan sifat mustahil Allah



          Pada usia sekolah dasar anak masih berpikir konkrit sehingga sulit untuk menanamkan pemahaman ke pada anak tentang sifat-sifat Allah. Dengan menanamkan keimanan kepada Allah materi ini dapat dimasukkan. Materi sifat wajib dan sifat mustahil yang dicantumkan hanya mengacu pada ranah kognitif yaitu menyebutkan dan mengartikan ranah afektif atau pembentukan sikap tidak dicantumkan dalam sk dan  kd.
          Disinilah penulis merasa perlu  menelaah pendalaman materi PAI untuk standar isi ketauhidan sifat wajib dan sifat mustahil Allah pada anak kelas III  sekolah dasar semester I dan semester II. Penelaahan mendalam materi yang disajikan dalam buku pegangan, metode dan evaluasi yang diterapkan disekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.   Materi Ajar
1.    Sifat Wajib Allah
a.   Menyebutkan lima sifat wajib allah
Sifat wajib Allah adalah segala sifat sempurna yang pasti ada pada Allah.Jumlahnya ada 20 sifat. Lima diantaranya adalah wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lilhawadisi, qiyamuhu bi nafsihi.
b.   Mengartikan Lima Sifat Wajib Allah
Wujud  artinya ada. Allah bukan ada karena diciptakan oleh sesuatu, tetapi Allah ada karena zat-Nya sendiri.Kita mengatahui adanya Allah melalu ciptaan-Nya, yaitu alam dan seluruh isinya.

Qidam artinya terdahulu. Allah maha terdahulu. Allah tidak didahului oleh apapun.  Allah ada sebelum segala sesuatu ada. Apabila Allah bersifat baru, maka siapa yang menciptakan manusia pertama nabi Adam? Pencipta sesuatu ada sebelum yang diciptakannya ada.

Baqa artinya kekal. Allah kekal dan abadi selamanya. Allah tidak akan rusak atau mati. Apabila Allah rusak atau mati bagaimana dengan alam semesta dan seisinya? Tentu tidak akan ada yang memelihara dan mengaturnya.

Mukhalafatu lil hawadisi artinya berbeda dengan makhluk. Allah tidak sama dengan sesuatu yang diciptakan-Nya. Jika sama lalu bagaimana dengan kedudukan Allah? Apakah Allah sama bentuknya dengan manusia atau binatang ? Tentu tidak sama. Matahari, manusia dan binatang akan mati sedangkan Allah tidak. Seorang tukang kursi tidak mungkin sama bentuknya dan sifatnya dengan kursi yang dibuatnya.

Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Dalam segala perbuatan-Nya Allah tidak pernah membutuhkan siapapun. Allah maha kuasa. Segala kehendak Allah akan terjadi tanpa bantuan siapapun. Apabila Allah membutuhkan bantuan orang lain berarti Allah sama dengan manusia yang membutuhkan satu sama lain. Hal ini tidak mungkin bagi Allah. Allah maha berkehendak dan berdiri sendiri sebagaimana firman Allah.
          Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran materi sifat wajib bagi Allah adalah sebagai berikut :


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

SD/MI                          :     SDN Teluk Dalam 7
Mata Pelajaran           :    Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester         :    III / 1
Standar Kompetensi    :    2.       Mengenal sifat wajib Allah
Kompetensi Dasar       :    2.2              Mengartikan lima sifat wajib Allah SWT
Alokasi Waktu            :    3 x 35 menit (1 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran :    1.  Siswa dapat menunjukkan perbedaan sifat Allah SWT dengan makhluk-Nya
2.     Siswa dapat mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT
3.     Siswa dapat memahami setiap arti dari lima sifat wajib bagi Allah SWT

Karakter siswa yang diharapkan  :  Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ), Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ),  Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ).

Materi Pembelajaran  :    Sifat wajib Allah SWT .

Metode Pembelajaran :    1.  Siswa mengadakan  Tanya jawab dengan teman-temannya tentang perbedaan sifat Allah dengan makhluk-Nya
2.     Siswa berlatih mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT
3.     Siswa mengkaji kandungan dari lima sifat bagi Allah SWT

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.  Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
F Memberikan uraian singkat tentang materi sebelumnya
F Meminta siswa untuk menyebutkan lima sifat wajib bagi Allah SWT
2.  Kegiatan Inti        
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa mendengarkan penjelasan dan uraian guru berkaitan dengan bahan ajar yang disajikan
F Siswa mengemukakan pendapat tentang perbedaan sifat Allah SWT dengan makhlukNya
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Siswa mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT secara klasikal, kelompok dan individu
F Siswa menyebutkan lima sifat wajib bagi Allah SWT beserta artinya secara klasikal, kelompok dan individu
F Siswa mengkaji kandungan lima sifat wajib bagi Allah SWT secara berkelompok
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
3.       Kegiatan Penutup
     Dalam kegiatan penutup, guru:
F Siswa diminta menyimak dan memahami bacaan intisari yang dibacakan guru
F Siswa mengerjakan latihan, dan menuliskannya di buku tugas

Alat / Sumber Belajar:
1.  Tulis lima sifat wajib bagi Allah SWT di atas potongan karton dan bagian lain arti dari lima sifat wajib bagi Allah SWT pada karton lainnya untuk dicocokkan
2.  Buku Pendidikan Agama Islam.
3.  Buku-buku lain yang relevan
4.  Pengalaman guru
5.  Lingkungan sekitar

Penilaian:
Indicator pencapaian
Teknik penilaian
Bentuk instrumen
Soal
*                  Menunjukkan         perbedaan sifat Allah dengan makhluk-Nya
*                  Mengartikan lima sifat wajib bagi Allah
*      Tes tertulis
*      Pilihan ganda
*      Jawaban singkat
*      Essay
*      Apa perbedaan penglihatan Allah SWT dengan penglihatan manusia?
*      Apa arti dari sifat wujud yang dimiliki Allah SWT?

Format Kriteria Penilaian      
1.Produk ( hasil diskusi )
N0.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
*      Semua benar
*      Sebagian besar benar
*      Sebagian kecil benar
*      Semua salah
4
3
2
1

2.Performansi
No
Aspek
Kriteria
Skor
1.


2.
Kerjasama


Partisifasi
*      Bekerjasama
*      Kadang-kadang
*      Tidak
*      Aktif
*      Kadang-kadang
*      Tidak
4
2
1
4
3
1
3. Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performance
Produk
Jumlah
Nilai
Kerjasama
Partisipasi
1.
2.
3.
dst






CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan Remedial.
Evaluasi
a.   Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1.  Sifat wajib Allah ada….
a.dua puluh                         b. Tiga puluh                  
c. Empat puluh                     d. Lima puluh
2.  Wujud berarti….
a.Kuasa                               b.Dahulu
c. Ada                                 d. Lemah
3.  Allah tidak akan binasa karena Allah bersifat….
a.Wujud                              b. Qidam
c. Baqa                               d. Qiyamuhu bi nafsihi
4.  Allah berdiri sendiri dan tidak perlu bantuan adalah sifat….
a.Mukhalafatu lil hawadisi    b. Baqa
c. Qiyamuhu bi nafsihi                            d. wujud
5.  Allah akan …. Walaupun terjadi hari kiamat.
a.Mati                                          b. Sehat
c. Hidup                                                 d. Kekal
6.  Allah berbeda dengan manusia karena Allah bersifat….
a.Wujud                                       b. Baqa
c. Mukhalafatu lil hawadisi             c. Qiyamuhu binafsihi
7.  Benda buatan manusia yang akan rusak adalah…..
a.Rumah                                       b. Bulan
c. Matahari                                   d. Bintang
8.  Adanya alam semesta merupakan bukti adanya….
a.Allah                                          b. Rasul
c. Malaikat                                    d. Manusia
9.  Allah bersifat baqa artinya….
a.  Ada                                          b. Terdahulu
c.Kekal                                         d.Berdiri sendiri
10. Adanya Allah tidak didahului oleh adanya apapun karena Allah bersifat…..
a. Baqa                                         b. Qidam
c. Wujud                                       d. Mukhalafatu lil hawadisi
b.   Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
1.  Jumlah sifat wajib Allah ada ……
2.  Allah ada karena Allah bersifat ….
3.  Allah bersifat qidam artinya….
4.  Arti mukhalafatu lil hawadisi adalah….
5.  Manusia akan mati sedangkan Allah…..
c.            Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.     Tuliskan dua puluh sifat wajib Allah yang kamu ketahui beserta artinya!
2.    Apa yang dimaksud dengan sifat wajib Allah ?...
3.    Apa bukti Allah itu ada ?....
4.    Apakah Allah sama dengan makhluk ?....
5.    Apakah Allah memerlukan bantuan dalam menciptakan sesuatu ?....
2.Materi Sifat Mustahil Allah
          Allah tidak mempunyai sifat kekurangan dan jauh dari sifat lemah. Kesempurnaan Allah tercermin dalam sifat-sifat yang dimiliki-Nya. Sebagai umat Islam , kita harus mempercayai dan meyakini sifat wajib dan sifat mustahil Allah. Sifat mustahil Allah adalah kebalikan dari sifat wajib Allah.   
          Menyebutkan sifat mustahil Allah. Kita harus percaya bahwa Allah maha pencipta alam semesta dan memiliki sifat-sifat sempurna. Sebagai pencipta, pemilik, sekaligus penjaga jagad raya dan seisinya Allah tidak sama dengan ciptaan-Nya. Allah tidak mungkin mempunyai sifat lemah. Sifat mustahil adalah sifat ketidak sempurnaan dan kekurangan yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah.Sifat mustahil ada 20, diantaranya adalah adam, hudus, fana, mumatsalatuhu lil hawadisi, dan ihtiyaju ligairihi.
a.   Adam
Adam artinyatidak ada. Hal ini jelas tidak masuk akal. Jika ada orang yang beranggapan bahwa Allah itu tidak ada karena tidak bisa melihatnya, maka anggapan itu salah. Kita yakin bahwa Allah pasti ada karena Dia yang mengadakan alam semesta. Sangat mustahil Allah bersifat tidak ada, padahal alam semesta ini ada. Alam semesta tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan. Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
اننى انا الله لا اله الا انا فا عبد ني
Innani innallaha lailaha illa ana fa’budu
Artinya : “ Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku” ( Q.S. Taha : 14 )
b.   Hudus
Hudus artinya baru aan asalnya atau mempunyai permulaan dan asalnya tidak ada. Mustahil bagi Allah bersifat baru diadakan. Kita yakin bahwa Allah itu maha terrdahulu. Allah tidak mungkin didahului oleh segala sesuatu dan tidak berpermulaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
هو الاول و ا لاخر و ا لظا هر و ا لبا طن
Huwal  awwalu wal akhiru wazzahiru wal bathin
 “ Dialah yang awal dan yang akhir, yang zahir dan yang bathin” (QS.Alhadid :2)
c.    Fana
Fana artinya rusak atau tidak awet. Mustahil bagi Allah bersifat rusak. Kita percaya bahwa Allah itu kekal dan abadi selamanya. Allah tidak akan rusak sekalipun alam semesta ini rusak. Allah tidak akan sakit, pikun atau binasa.
       Apabila Allah bersifat fana atau rusak, maka bagaimana dengan alam semesta ini? Manusia dan makhluk lainnya pasti akan rusak karena tidak ada yang memeliharanya. Sesungguhnya Allah tetap kekal abadi sehingga seluruh ciptaan-Nya terpelihara. Allah SWT berfirman :
و يبق و جه ر بك  ذ و الجلا ل و ا لا كر م
Wayabqa wajhu rabbika zul jalali wal ikram
Artinya: “ Semua yang  ada  di alam akan rusak, dan tetap kekallah zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Arrahman: 27 )
d.    Mumatsalatuhu lil hawadisi
Mumatsalatuhu lilhawadisi artinya sama dengan makhluk. Mustahil bagi Allah sama dengan makhluk. Kita yakin bahwa Allah Tuhan yang sempurna. Allah tentu tidak serupa dengan segala sesuatu yang diciptakan-Nya. Baik wujud maupun sifat-sifat-Nya.

Seorang pembuat mobil, tentu bentuk dan sifatnya tidak sama dengan mobil yang dibuatnya. Apabila Allah sama dengan makhluk-Nya, tentulah akan menjadi lemah dan tidak pantas disembah. Perhatikan firman Allah sebagai berikut :
ليس كمثله شيئ
Laysa kamislihi syai’un
Artinya  : “ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia” ( QS.As                          Syura : 11)
e.   Ihtiyaju ligairihi
Ihtiyaju ligairihi artinya bergantung atau membutuhkan makhluk lain. Mustahil bagi Allah membutuhkan bantuan makhluk –Nya. Kita yakin bahwa Allah maha sempurna, maha perkasa dan maha kaya. Dia tidak membutuhkan sumbangan dari siapapun, berapa pun dan sampai kapanpun. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an :
و ا لله الغني و ا نتم الفقر ء
Wallahu ganiyyu wa antumul fuqara’u
Artinya : “ Dan Allah maha kaya, sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan ( karunia-Nya )
                   Setelah memahami penjelasan di atas, tentunya hatimu semakin yakin bahwa Allah Maha Sempurna. Hatimu bertambah mantap memeluk agama Islam. Oleh karena itu, rajin-rajinlah belajar dan beribadah kepada Al
Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran materi sifat mustahil  bagi Allah adalah sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
  SD/MI                        :      SDN Teluk Dalam 7
Mata Pelajaran         :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester       :  III / 2
Standar Kompetensi  :  6.          1        Mengenal sifat mustahil Allah SWT
Kompetensi Dasar     :  6.2        Mengartikan sifat mustahil Allah SWT
Alokasi Waktu           :  3 x 35 menit (1 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran   :  1.       Siswa dapat menjelaskan arti sifat mustahil bagi Allah SWT
                                   2. Siswa dapat memahami setiap arti dari sifat mustahil bagi Allah SWT
                                   3. Siswa dapat menghafal sifat mustahil beserta artinya

Karakter siswa yang diharapkan  :  Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ), Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ),  Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur ( fairnes ).

Materi Pembelajaran :  Sifat mustahil Allah SWT.

Metode Pembelajaran   :  1.       Siswa mengadakan diskusi kelompok dengan teman-temannya tentang arti sifat mustahil bagi Allah SWT
                                   2. Siswa menghafal sifat mustahil beserta artinya

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.  Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
F Memberikan uraian singkat tentang materi sebelumnya
F Meminta siswa untuk menyebutkan lima sifat mustahil bagi Allah SWT
2.         Kegiatan Inti.        
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa mendengarkan dan mengamati uraian guru berkaitan dengan bahan ajar yang disajikan
F Siswa mengemukakan pendapatnya tentang arti sifat mustahil bagi Allah SWT
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Siswa membahas dan mengkaji kandugan setiap arti dari sifat mustahil bagi Allah SWT
F Siswa menghafal sifat mustahil beserta artinya secara klasikal, kelompok dan individu
F Siswa menampilkan hafalannya di depan kelas
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
3.       Kegiatan Penutup
     Dalam kegiatan penutup, guru:
F Siswa menyebutkan kembali hafalannya tentang sifat mustahil beserta artinya secara klasikal dan kelompok
F Guru diminta menyimak dan memahami bacaan intisari yang dibacakan guru dan menulisnya di buku tugas
F Siswa mengerjakan latihan, dan menuliskannya di buku tugas

Alat / Sumber Belajar:
   1.  Tulisan sifat mustahil bagi Allah SWT di atas potongan karton dan bagian lain arti dari sifat mustahil bagi Allah SWT pada karton lainnya untuk dicocokkan
2.     Buku Pendidikan Agama Islam
3.     Buku-buku lain yang relevan
4.     Pengalaman guru
5.     Lingkungan sekitar

Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
Ø  Menjelaskan arti sifat mustahil bagi Allah SWT
Ø  Memahami arti sifat mustahil bagi Allah SWT
Ø  Menghafal sifat mustahil bagi Allah SWT beserta artinya
Ø  Tes tertulis
Ø  Tes lisan
Ø  Pilihan ganda
Ø  Essay
Ø  Jawaban singkat
Ø  Hafalan
Ø  Jelaskan arti sifat mustahil Allah Ajzum!

Ø  Mustahil Allah itu buta! Coba jelaskan dengan singkat!

Ø  Hafalkan sifat mustahil bagi Allah SWT beserta artinya!

Format Kriteria Penilaian      
1.Produk ( hasil diskusi )

No
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
v  Semua benar
v  Sebagian besar benar
v  Sebagian kecil benar
v  Semua salah
v  4
v  3

v  2

v  1
2.Performansi
No.
Konsep
Kriteria
Skor
1.
1. Kerjasama


2.  Partisipasi
v Bekerjasama
v Kadang-kadang
v Tidak bekerjasama
v Bekerjasama
v Kadang-kadang
v Tidak bekerjasama
4
2
1

4
2
1

3.   Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performance
Produk
Jumlah
Nilai
Kerjasama
Partisipasi
1.
2.
3.
dst






CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
v  Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan Remedial.

Soal evaluasi
a.Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Berikut ini yang termasuk sifat mustahil Allah adalah….
          a. Wujud             b. Qidam               c.Fana                             d. Qudrat
2. Jumlah sifat mustahil Allah ada….
          a. 15                    b. 20                      c. 5                       d.10
3. Adam artinya….
          a. Kuasa               b. Tidak ada          c. Lemah               d. Tidak lemah
4. Allah tidak akan binasa dan kekal selamanya adalah sifat….
         a. Ihtiyaju ligairihi          b. Karahah             c. Qidam               d. Fana
5. Allah tidak mungkin bergantung pada orang lain adalah sifat mustahil….
         a. Wujud               b. Ihtiyaju ligairihi c.karahah              d. Qidam
6. Allah tidak mungkin rusak karena Allah bersifat….
         a. wujud               b. Baqa                  c. Hudus                d. Qidam
7. Allah wajib bersifat wujud, mustahil bersifat…..
          a. Hudus              b. Adam                c. Fana                  d. Qidam
8. Sifat mustahil hudus berarti…
          a. Terdahulu                  b. Kekal       c. Baru                   d. Ada
9. Allah tidak memerlukan bantuan makhlukNya karena bersifat…
          a. Qiyamuhu binafsihib. Ihtiyaju ligairihi     c. Wujud      d. Baqa
10. Sifat mustahil Allah mumatsalatuhu lilhawadisi berarti….
          a. Menyerupai makhlukb. Membutuhkan      c. Tidak ada           d. Rusak
b.     Isilah titi-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Jumlah sifat mustahil Allah ada….
2. Arti mumatsalatuhu lilhawadisi adalah…
3. Adanya alam semesta bukti bahwa Allah….
4. Tidak mungkin Allah bersifat rusak yaitu…
5.و ا لله الغني و انتم الفقر اء  Ayat di samping membuktikan Allah bersifat….
c. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apakah bukti adanya Allah ?....
2. Sebutkan 20 sifat mustahil bagi Allah yang kamu ketahui !....
3. Apakah yang dimaksud sifat mustahil allah ?....
4. Apa sifat mustahil Allah yang berarti rusak ?...
5. Sebutkan ayat Al-Qur’an yang menyatakan Allah mustahil bersifat mumatsalatuhu      lilhawadisi!....
B.  Analisa
1.    Analisa Materi
Dalam SK dan KD jelas menggambarkan bahwa ranah yang ingin diukur dalam pembahasan sifat wajib Allah adalah ranah kognitif, tidak samapai kepada ranah afektif ataupun psikomotorik. Untuk menanamkan pehaman dan pembentukan sikap dari materi sifat wajib dan sifat mustahil Allah memang sulit masuk kedalam pemahaman anak, ini sesuai dengan psikologi dan perkembangan usia anak sekolah dasar.

Tahap perkembangan pribadi manusia yang terdiri atas lima tahap, dan anak sekolah dasar kelas III  masuk dalam tahap enam tahun ke -2yaitu :
Tahap perkembangan fungsi ingatan dan imajinasi individu yang memungkinkan anak mulai mampu menggunakan fungsi intelektual dalam usaha mengenal dan menganalisa lingkungan.[2] Untuk menanamkan sifat wajib dan mustahil hal bisa melalui imajinasi dan intuisi anak.
Imajinasi dan intuisi harus dikembangkan, sehingga betul-betul tumbuh dan berkembang menjadi kompetensi kepribadian yang unggul dan bermartabat. Disaat itulah dia ( anak) menjadi manusia sempurna yang memiliki kehidupan yang mudah dan bermakna yang mampu menyebarkan rahmat bagi sekalian alam.[3]
2.    Analisa metode
Metode yang digunakan sudah sesuai dengan prinsif student central atau siswa sebagai pusat belajar dan cara belajar siswa aktif yaitu dengan metode diskusi, tanya jawab, tutur sebaya, dan menghapal. Pembelajaran yang berpusat pada siswa guru tetaplah memegang peran penting sebagai manajer di dalam kelas yang mengatur kondisi siswa dan jalannya pembelajaran. Alangkah baiknya dimasukkan juga metode terjun langsung kealam lingkungan di luar kelas untuk menunjukkan makhluk atau benda-benda ciptaan Allah.
3.    Analisa Evaluasi
Guru sebagai orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran dalam melaksanakan evaluasi menentukan langkah-langkahnya terlebih dahulu yaitu :
a.   Apa yang dapat dinilai
Hasil akhir yang berupa hasil nyata dari berbagai pekerjaan. Proses pembelajaran
b.   Bagaimana cara menilai
Cara penilaiannya lebih banyak menggunakan pengamatan baik hasilnya maupun prosesnya dengan penskoran atau predikat.
c.    Kapan mulai penilaian
Penilaian secara individual maupun kelompok dilakukan setiap saat.
d.   Bagaimana standar penilaian
Standar penilaian berdasarkan kriteria ketuntasan minimal pembelajaran yang telah ditetapkan.[4]
Evaluasi yang ada dalam buku senang Belajar Agama Islam untuk kelas 3 sekolah dasar  sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam RPP.Soal yang dicantumkan mengukur aspek kognitif saja. Dalam penilain proses hanya menekankan pada keaktifan siswa penilaian karakter yang diharapkan tidak sepenuhnya tergambar dalam butir soal maupun dalam penilaian proses.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
                   Dalam  pembelajaran sifat wajib dan sifat mustahil Allah yang diajarkan kepada anak sekolah dasar kelas III yang berpegangan kepada buku karangan Moh. Masrun S.,dkk “ Senang Belajar Agama Islam “, pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam materi sederhana dan mudah dipahami anak. Evaluasi sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam penilaian proses sebaiknya tidak hanya memuat keaktifaan siswa tetapi juga tergambar dalam proses pembelajaran yaitu karakter yang diharapkan sebagaimana yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal metode sudah memadai hanya perlu adanya sedikit penambahan strategi dan metode yang lain untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
                   Dilihat dari perkembangan psikologi anak materi sifat wajib dan sifat mustahil Allah hanya bisa sampai kepada tahap mengetahui dan mengartikan sifat wajib dan sifat mustahil. Penanaman sifat wajib dan mustahil anak dapat disampaikan dengan menumbuhkan kekaguman akan kebesaran Allah. Pemahaman dan pendalaman materi belum sesuai dengan tahap berpikir anak.












DAFTAR PUSTAKA

1.    Dakir,H., Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Rineka Cipta, Jakarta 2010
2.    File , Perangkat Pembelajaran Pai SD, KKG PAI kec Banjarmasin Tengah, 2012
3.    Kamrani Buseri,H., Dasar,Asas dan Prinsif Pendidikan Islam, Aswaja Pressindo, Jogyakarta, 2014
4.    Moh. Masrun,.dkk, Senang Belajar Agama Islam untuk Sekolah Dasar Kelas 3, Erlangga, Jakarta, 2007
5.    Reja Mudyahardjo, Filsafat Ilmu Pendidikan, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2010
6.    Rusman, Model-Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2014
7.    Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Malang, 1990






PENDALAMAN MATERI PAI SD  SIFAT WAJIB DAN SIFAT MUSTAHIL ALLAH

Dosen Pembimbing
Prof.Dr. H.Mahyudin Barni,M.Ag
Dr. Daud Yahya,M.Ag

Disusun Oleh
Wahidah


PASCA SARJANA IAIN ANTASARI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2015


[1] . Moh.Masrun S.,Dkk, Senang Belajar Agama Islam, Erlangga,Jakarta, 2007.h.2
[2] Drs.Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Malang 1990,h.75
[3] Prof.Dr.H.Kamrani Buseri,MA, Dasar,Asas dan Prinsif Pendidikan Islam,Aswaja Pressindo, Yogyakara, 2014, h.77
[4] Prof.Drs.H.Dakir,Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Rineka Cipta,Jakarta,2010.h.127

1 komentar:

  1. Las Vegas - Casinos - MapyRO
    The Wynn 김제 출장마사지 Hotel & Casino is the premier 청주 출장마사지 destination for authentic Las Vegas hotel, 경주 출장안마 discover 계룡 출장안마 a world-class spa, and enjoyable 동두천 출장마사지 casino gaming.

    BalasHapus