BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar
meliputi empat materi pokok yaitu , Tauhid atau keimanan, Ibadah, Al-Qur’an dan
akhlak.[1]Di
kelas lima ditambah dengan sejarah yaitu kisah para nabi dan sahabat. Adapun
standar isi yang ditargetkan dalam kurikulum 2006 KTSP untuk Pendidikan Agama
Islam yang dianggap penulis masih sulit untuk masuk kedalam ranah pikiran anak
usia sekolah dasar adalah aspek tauhid atau akidah dengan standar isi sebagai berikut :
1.
Di kelas III semester I SK. Mengenal sifat wajib
Allah dengan KD nya
2.1. Menyebutkan sifat wajib
Allah
2.2. Mengartikan sifat wajib
Allah
2.
Dikelas III semester II SK.6. Mengenal
sifat mustahil Allah dengan KD nya :
6.1. Menyebutkan sifat mustahil Allah
6.2. Mengartikan sifat mustahil Allah
Pada usia sekolah dasar anak masih
berpikir konkrit sehingga sulit untuk menanamkan pemahaman ke pada anak tentang
sifat-sifat Allah. Dengan menanamkan keimanan kepada Allah materi ini dapat
dimasukkan. Materi sifat wajib dan sifat mustahil yang dicantumkan hanya
mengacu pada ranah kognitif yaitu menyebutkan dan mengartikan ranah afektif
atau pembentukan sikap tidak dicantumkan dalam sk dan kd.
Disinilah penulis merasa perlu menelaah pendalaman materi PAI untuk standar
isi ketauhidan sifat wajib dan sifat mustahil Allah pada anak kelas III sekolah dasar semester I dan semester II.
Penelaahan mendalam materi yang disajikan dalam buku pegangan, metode dan evaluasi
yang diterapkan disekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Materi Ajar
1. Sifat
Wajib Allah
a. Menyebutkan
lima sifat wajib allah
Sifat
wajib Allah adalah segala sifat sempurna yang pasti ada pada Allah.Jumlahnya
ada 20 sifat. Lima diantaranya adalah wujud, qidam, baqa, mukhalafatu
lilhawadisi, qiyamuhu bi nafsihi.
b. Mengartikan
Lima Sifat Wajib Allah
Wujud
artinya ada. Allah bukan ada karena
diciptakan oleh sesuatu, tetapi Allah ada karena zat-Nya sendiri.Kita
mengatahui adanya Allah melalu ciptaan-Nya, yaitu alam dan seluruh isinya.
Qidam
artinya terdahulu. Allah maha terdahulu. Allah tidak didahului oleh
apapun. Allah ada sebelum segala sesuatu
ada. Apabila Allah bersifat baru, maka siapa yang menciptakan manusia pertama
nabi Adam? Pencipta sesuatu ada sebelum yang diciptakannya ada.
Baqa
artinya kekal. Allah kekal dan abadi selamanya. Allah tidak akan rusak atau
mati. Apabila Allah rusak atau mati bagaimana dengan alam semesta dan seisinya?
Tentu tidak akan ada yang memelihara dan mengaturnya.
Mukhalafatu
lil hawadisi artinya berbeda dengan makhluk. Allah tidak sama dengan sesuatu
yang diciptakan-Nya. Jika sama lalu bagaimana dengan kedudukan Allah? Apakah
Allah sama bentuknya dengan manusia atau binatang ? Tentu tidak sama. Matahari,
manusia dan binatang akan mati sedangkan Allah tidak. Seorang tukang kursi
tidak mungkin sama bentuknya dan sifatnya dengan kursi yang dibuatnya.
Qiyamuhu
binafsihi artinya berdiri sendiri. Dalam segala perbuatan-Nya Allah tidak
pernah membutuhkan siapapun. Allah maha kuasa. Segala kehendak Allah akan
terjadi tanpa bantuan siapapun. Apabila Allah membutuhkan bantuan orang lain
berarti Allah sama dengan manusia yang membutuhkan satu sama lain. Hal ini
tidak mungkin bagi Allah. Allah maha berkehendak dan berdiri sendiri
sebagaimana firman Allah.
Adapun rencana pelaksanaan
pembelajaran materi sifat wajib bagi Allah adalah sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SD/MI : SDN Teluk Dalam 7
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /
Semester : III / 1
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sifat wajib Allah
Kompetensi
Dasar : 2.2 Mengartikan
lima sifat wajib Allah SWT
Alokasi
Waktu : 3
x 35 menit (1 x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa
dapat menunjukkan perbedaan sifat Allah SWT dengan makhluk-Nya
2. Siswa
dapat mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT
3. Siswa
dapat memahami setiap arti dari lima sifat wajib bagi Allah SWT
Karakter siswa yang
diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan
perhatian ( respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ), Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring
) dan Jujur ( fairnes ).
Materi Pembelajaran : Sifat wajib Allah SWT .
Metode Pembelajaran : 1. Siswa
mengadakan Tanya jawab dengan
teman-temannya tentang perbedaan sifat Allah dengan makhluk-Nya
2.
Siswa berlatih mengartikan lima sifat wajib bagi Allah SWT
3.
Siswa mengkaji kandungan dari lima sifat bagi Allah SWT
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
F
Memberikan
uraian singkat tentang materi sebelumnya
F Meminta siswa untuk menyebutkan lima sifat wajib bagi Allah SWT
2. Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F
Siswa mendengarkan
penjelasan dan uraian guru berkaitan dengan bahan ajar yang disajikan
F
Siswa mengemukakan
pendapat tentang perbedaan sifat Allah SWT dengan makhlukNya
&
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F
Siswa mengartikan
lima sifat
wajib bagi Allah SWT secara klasikal, kelompok dan individu
F
Siswa menyebutkan
lima sifat wajib bagi Allah SWT beserta artinya secara klasikal, kelompok dan
individu
F
Siswa mengkaji kandungan
lima sifat wajib bagi Allah SWT secara berkelompok
&
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
F
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F
Guru
bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F
Siswa
diminta menyimak dan memahami bacaan intisari yang dibacakan guru
F Siswa mengerjakan latihan, dan menuliskannya di buku tugas
Alat
/ Sumber Belajar:
1. Tulis lima sifat wajib
bagi Allah SWT di atas potongan karton dan bagian lain arti dari lima sifat wajib bagi
Allah SWT pada karton lainnya untuk dicocokkan
2. Buku Pendidikan Agama
Islam.
3. Buku-buku lain yang
relevan
4. Pengalaman guru
5. Lingkungan sekitar
Penilaian:
Indicator
pencapaian
|
Teknik
penilaian
|
Bentuk
instrumen
|
Soal
|
Menunjukkan perbedaan sifat Allah dengan
makhluk-Nya
Mengartikan lima sifat wajib bagi Allah
|
Tes tertulis
|
Pilihan ganda
Jawaban singkat
Essay
|
Apa
perbedaan penglihatan Allah SWT dengan penglihatan manusia?
Apa arti
dari sifat wujud yang dimiliki Allah SWT?
|
Format Kriteria Penilaian
1.Produk ( hasil diskusi )
N0.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
Semua benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Semua salah
|
4
3
2
1
|
2.Performansi
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
|
Kerjasama
Partisifasi
|
Bekerjasama
Kadang-kadang
Tidak
Aktif
Kadang-kadang
Tidak
|
4
2
1
4
3
1
|
3. Lembar
Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Performance
|
Produk
|
Jumlah
|
Nilai
|
|
Kerjasama
|
Partisipasi
|
|||||
1.
2.
3.
dst
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor
maksimal ) X 10.
Untuk Siswa yang belum
memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan Remedial.
Evaluasi
a. Pilihlah
jawaban yang paling tepat !
1. Sifat
wajib Allah ada….
a.dua
puluh b. Tiga puluh
c.
Empat puluh d. Lima puluh
2. Wujud
berarti….
a.Kuasa b.Dahulu
c.
Ada d.
Lemah
3. Allah tidak
akan binasa karena Allah bersifat….
a.Wujud b. Qidam
c.
Baqa d.
Qiyamuhu bi nafsihi
4. Allah
berdiri sendiri dan tidak perlu bantuan adalah sifat….
a.Mukhalafatu
lil hawadisi b. Baqa
c.
Qiyamuhu bi nafsihi d.
wujud
5. Allah akan
…. Walaupun terjadi hari kiamat.
a.Mati b.
Sehat
c.
Hidup d.
Kekal
6. Allah
berbeda dengan manusia karena Allah bersifat….
a.Wujud b. Baqa
c.
Mukhalafatu lil hawadisi c.
Qiyamuhu binafsihi
7. Benda
buatan manusia yang akan rusak adalah…..
a.Rumah b. Bulan
c.
Matahari d.
Bintang
8. Adanya
alam semesta merupakan bukti adanya….
a.Allah b.
Rasul
c.
Malaikat d.
Manusia
9. Allah
bersifat baqa artinya….
a. Ada b.
Terdahulu
c.Kekal d.Berdiri
sendiri
10. Adanya Allah tidak
didahului oleh adanya apapun karena Allah bersifat…..
a. Baqa b. Qidam
c. Wujud d. Mukhalafatu lil hawadisi
b. Isilah
titik-titik di bawah ini dengan benar !
1. Jumlah
sifat wajib Allah ada ……
2. Allah ada
karena Allah bersifat ….
3. Allah
bersifat qidam artinya….
4. Arti
mukhalafatu lil hawadisi adalah….
5. Manusia
akan mati sedangkan Allah…..
c.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.
Tuliskan
dua puluh sifat wajib Allah yang kamu ketahui beserta artinya!
2.
Apa yang dimaksud dengan sifat wajib Allah ?...
3.
Apa bukti Allah itu ada ?....
4.
Apakah Allah sama dengan makhluk ?....
5.
Apakah Allah memerlukan bantuan dalam menciptakan
sesuatu ?....
2.Materi
Sifat Mustahil Allah
Allah tidak mempunyai sifat kekurangan
dan jauh dari sifat lemah. Kesempurnaan Allah tercermin dalam sifat-sifat yang
dimiliki-Nya. Sebagai umat Islam , kita harus mempercayai dan meyakini sifat
wajib dan sifat mustahil Allah. Sifat mustahil Allah adalah kebalikan dari
sifat wajib Allah.
Menyebutkan sifat mustahil Allah. Kita
harus percaya bahwa Allah maha pencipta alam semesta dan memiliki sifat-sifat
sempurna. Sebagai pencipta, pemilik, sekaligus penjaga jagad raya dan seisinya
Allah tidak sama dengan ciptaan-Nya. Allah tidak mungkin mempunyai sifat lemah.
Sifat mustahil adalah sifat ketidak sempurnaan dan kekurangan yang tidak
mungkin dimiliki oleh Allah.Sifat mustahil ada 20, diantaranya adalah adam,
hudus, fana, mumatsalatuhu lil hawadisi, dan ihtiyaju ligairihi.
a. Adam
Adam
artinyatidak ada. Hal ini jelas tidak masuk akal. Jika ada orang yang
beranggapan bahwa Allah itu tidak ada karena tidak bisa melihatnya, maka
anggapan itu salah. Kita yakin bahwa Allah pasti ada karena Dia yang mengadakan
alam semesta. Sangat mustahil Allah bersifat tidak ada, padahal alam semesta
ini ada. Alam semesta tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa ada yang
menciptakan. Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah
berfirman dalam Al-Qur’an :
اننى انا الله لا اله الا انا فا عبد ني
Innani
innallaha lailaha illa ana fa’budu
Artinya
: “ Sesungguhnya Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah
Aku” ( Q.S. Taha : 14 )
b. Hudus
Hudus
artinya baru aan asalnya atau mempunyai permulaan dan asalnya tidak ada.
Mustahil bagi Allah bersifat baru diadakan. Kita yakin bahwa Allah itu maha
terrdahulu. Allah tidak mungkin didahului oleh segala sesuatu dan tidak
berpermulaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
هو الاول و ا لاخر و ا لظا هر و ا لبا طن
Huwal awwalu wal akhiru wazzahiru wal bathin
“ Dialah yang awal dan yang akhir, yang zahir
dan yang bathin” (QS.Alhadid :2)
c. Fana
Fana
artinya rusak atau tidak awet. Mustahil bagi Allah bersifat rusak. Kita percaya
bahwa Allah itu kekal dan abadi selamanya. Allah tidak akan rusak sekalipun
alam semesta ini rusak. Allah tidak akan sakit, pikun atau binasa.
Apabila Allah bersifat fana atau rusak,
maka bagaimana dengan alam semesta ini? Manusia dan makhluk lainnya pasti akan
rusak karena tidak ada yang memeliharanya. Sesungguhnya Allah tetap kekal abadi
sehingga seluruh ciptaan-Nya terpelihara. Allah SWT berfirman :
و يبق و جه ر بك ذ و الجلا ل
و ا لا كر م
Wayabqa
wajhu rabbika zul jalali wal ikram
Artinya:
“ Semua yang ada di alam akan rusak, dan tetap kekallah zat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Arrahman: 27 )
d. Mumatsalatuhu lil hawadisi
Mumatsalatuhu
lilhawadisi artinya sama dengan makhluk. Mustahil bagi Allah sama dengan
makhluk. Kita yakin bahwa Allah Tuhan yang sempurna. Allah tentu tidak serupa
dengan segala sesuatu yang diciptakan-Nya. Baik wujud maupun sifat-sifat-Nya.
Seorang
pembuat mobil, tentu bentuk dan sifatnya tidak sama dengan mobil yang
dibuatnya. Apabila Allah sama dengan makhluk-Nya, tentulah akan menjadi lemah
dan tidak pantas disembah. Perhatikan firman Allah sebagai berikut :
ليس كمثله شيئ
Laysa
kamislihi syai’un
Artinya : “ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan
Dia” ( QS.As
Syura : 11)
e. Ihtiyaju
ligairihi
Ihtiyaju
ligairihi artinya bergantung atau membutuhkan makhluk lain. Mustahil bagi Allah
membutuhkan bantuan makhluk –Nya. Kita yakin bahwa Allah maha sempurna, maha
perkasa dan maha kaya. Dia tidak membutuhkan sumbangan dari siapapun, berapa
pun dan sampai kapanpun. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an :
و ا لله الغني و ا نتم الفقر ء
Wallahu
ganiyyu wa antumul fuqara’u
Artinya
: “ Dan Allah maha kaya, sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (
karunia-Nya )
Setelah memahami penjelasan
di atas, tentunya hatimu semakin yakin bahwa Allah Maha Sempurna. Hatimu
bertambah mantap memeluk agama Islam. Oleh karena itu, rajin-rajinlah belajar
dan beribadah kepada Al
Adapun
rencana pelaksanaan pembelajaran materi sifat mustahil bagi Allah adalah sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD/MI :
SDN Teluk Dalam 7
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : III / 2
Standar Kompetensi : 6. 1 Mengenal sifat mustahil Allah SWT
Kompetensi Dasar : 6.2 Mengartikan
sifat mustahil Allah SWT
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1 x
pertemuan)
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan arti
sifat mustahil bagi Allah SWT
2. Siswa dapat memahami setiap arti dari sifat
mustahil bagi Allah SWT
3. Siswa dapat menghafal sifat mustahil beserta
artinya
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat
dipercaya ( Trustworthines) , Rasa
hormat dan perhatian ( respect ) ,
Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab
( responsibility ), Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ), Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring
) dan Jujur ( fairnes ).
Materi Pembelajaran : Sifat mustahil Allah SWT.
Metode Pembelajaran : 1. Siswa mengadakan
diskusi kelompok dengan teman-temannya tentang arti sifat mustahil bagi Allah
SWT
2. Siswa menghafal sifat mustahil beserta artinya
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
F
Memberikan
uraian singkat tentang materi sebelumnya
F Meminta siswa untuk menyebutkan lima sifat mustahil
bagi Allah SWT
2. Kegiatan Inti.
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F
Siswa
mendengarkan dan mengamati uraian guru berkaitan dengan bahan ajar yang
disajikan
F
Siswa mengemukakan pendapatnya tentang arti sifat mustahil bagi Allah SWT
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F
Siswa membahas dan mengkaji kandugan setiap arti dari sifat
mustahil bagi Allah SWT
F
Siswa
menghafal sifat mustahil beserta artinya secara klasikal, kelompok dan individu
F
Siswa menampilkan hafalannya di depan kelas
& Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, guru:
F
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F
Guru
bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan
Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F
Siswa
menyebutkan kembali hafalannya tentang sifat mustahil beserta artinya secara
klasikal dan kelompok
F
Guru
diminta menyimak dan memahami bacaan intisari yang dibacakan guru dan
menulisnya di buku tugas
F
Siswa
mengerjakan latihan, dan menuliskannya di buku tugas
Alat / Sumber Belajar:
1. Tulisan
sifat mustahil bagi Allah SWT di atas potongan karton dan bagian lain arti dari
sifat mustahil bagi Allah SWT pada karton lainnya untuk dicocokkan
2. Buku Pendidikan Agama
Islam
3. Buku-buku lain yang
relevan
4. Pengalaman guru
5. Lingkungan sekitar
Penilaian
Indikator Pencapaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
Ø Menjelaskan arti sifat mustahil bagi
Allah SWT
Ø Memahami arti sifat mustahil bagi Allah
SWT
Ø Menghafal sifat mustahil bagi Allah SWT
beserta artinya
|
Ø Tes tertulis
Ø Tes lisan
|
Ø Pilihan ganda
Ø Essay
Ø Jawaban singkat
Ø Hafalan
|
Ø Jelaskan arti sifat mustahil Allah
Ajzum!
Ø Mustahil Allah itu buta! Coba jelaskan
dengan singkat!
Ø Hafalkan sifat
mustahil bagi Allah SWT beserta artinya!
|
Format Kriteria Penilaian
1.Produk ( hasil diskusi )
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
v Semua
benar
v Sebagian
besar benar
v Sebagian
kecil benar
v Semua
salah
|
v 4
v 3
v 2
v 1
|
2.Performansi
No.
|
Konsep
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
1.
Kerjasama
2. Partisipasi
|
v
Bekerjasama
v
Kadang-kadang
v
Tidak bekerjasama
v
Bekerjasama
v
Kadang-kadang
v
Tidak bekerjasama
|
4
2
1
4
2
1
|
3.
Lembar Penilaian
No
|
Nama
Siswa
|
Performance
|
Produk
|
Jumlah
|
Nilai
|
|
Kerjasama
|
Partisipasi
|
|||||
1.
2.
3.
dst
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor
maksimal ) X 10.
v
Untuk Siswa yang belum memenuhi
syarat nilai sesuai KKM maka diadakan Remedial.
Soal
evaluasi
a.Pilihlah
jawaban yang paling tepat !
1.
Berikut ini yang termasuk sifat mustahil Allah adalah….
a. Wujud b. Qidam c.Fana d. Qudrat
2.
Jumlah sifat mustahil Allah ada….
a. 15 b. 20 c. 5 d.10
3. Adam
artinya….
a. Kuasa b. Tidak ada c. Lemah d.
Tidak lemah
4.
Allah tidak akan binasa dan kekal selamanya adalah sifat….
a. Ihtiyaju ligairihi b. Karahah c.
Qidam d. Fana
5.
Allah tidak mungkin bergantung pada orang lain adalah sifat mustahil….
a. Wujud b. Ihtiyaju ligairihi c.karahah d.
Qidam
6.
Allah tidak mungkin rusak karena Allah bersifat….
a. wujud b.
Baqa c. Hudus d. Qidam
7.
Allah wajib bersifat wujud, mustahil bersifat…..
a. Hudus b. Adam c.
Fana d. Qidam
8.
Sifat mustahil hudus berarti…
a. Terdahulu b.
Kekal c. Baru d. Ada
9.
Allah tidak memerlukan bantuan makhlukNya karena bersifat…
a. Qiyamuhu binafsihib. Ihtiyaju ligairihi c. Wujud d. Baqa
10.
Sifat mustahil Allah mumatsalatuhu lilhawadisi berarti….
a. Menyerupai makhlukb. Membutuhkan c.
Tidak ada d. Rusak
b.
Isilah titi-titik di bawah ini dengan jawaban yang
benar !
1.
Jumlah sifat mustahil Allah ada….
2. Arti
mumatsalatuhu lilhawadisi adalah…
3.
Adanya alam semesta bukti bahwa Allah….
4.
Tidak mungkin Allah bersifat rusak yaitu…
5.و ا لله الغني و انتم الفقر اء Ayat di samping membuktikan Allah bersifat….
c.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.
Apakah bukti adanya Allah ?....
2.
Sebutkan 20 sifat mustahil bagi Allah yang kamu ketahui !....
3.
Apakah yang dimaksud sifat mustahil allah ?....
4. Apa
sifat mustahil Allah yang berarti rusak ?...
5.
Sebutkan ayat Al-Qur’an yang menyatakan Allah mustahil bersifat
mumatsalatuhu lilhawadisi!....
B. Analisa
1. Analisa Materi
Dalam SK dan KD jelas
menggambarkan bahwa ranah yang ingin diukur dalam pembahasan sifat wajib Allah
adalah ranah kognitif, tidak samapai kepada ranah afektif ataupun psikomotorik.
Untuk menanamkan pehaman dan pembentukan sikap dari materi sifat wajib dan
sifat mustahil Allah memang sulit masuk kedalam pemahaman anak, ini sesuai
dengan psikologi dan perkembangan usia anak sekolah dasar.
Tahap perkembangan pribadi
manusia yang terdiri atas lima tahap, dan anak sekolah dasar kelas III masuk dalam tahap enam tahun ke -2yaitu :
Tahap perkembangan fungsi
ingatan dan imajinasi individu yang memungkinkan anak mulai mampu menggunakan
fungsi intelektual dalam usaha mengenal dan menganalisa lingkungan.[2]
Untuk menanamkan sifat wajib dan mustahil hal bisa melalui imajinasi dan
intuisi anak.
Imajinasi dan intuisi harus
dikembangkan, sehingga betul-betul tumbuh dan berkembang menjadi kompetensi
kepribadian yang unggul dan bermartabat. Disaat itulah dia ( anak) menjadi
manusia sempurna yang memiliki kehidupan yang mudah dan bermakna yang mampu
menyebarkan rahmat bagi sekalian alam.[3]
2. Analisa
metode
Metode
yang digunakan sudah sesuai dengan prinsif student central atau siswa
sebagai pusat belajar dan cara belajar siswa aktif yaitu dengan metode diskusi,
tanya jawab, tutur sebaya, dan menghapal. Pembelajaran yang berpusat pada siswa
guru tetaplah memegang peran penting sebagai manajer di dalam kelas yang
mengatur kondisi siswa dan jalannya pembelajaran. Alangkah baiknya dimasukkan
juga metode terjun langsung kealam lingkungan di luar kelas untuk menunjukkan
makhluk atau benda-benda ciptaan Allah.
3. Analisa
Evaluasi
Guru
sebagai orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran dalam
melaksanakan evaluasi menentukan langkah-langkahnya terlebih dahulu yaitu :
a. Apa yang
dapat dinilai
Hasil
akhir yang berupa hasil nyata dari berbagai pekerjaan. Proses pembelajaran
b. Bagaimana
cara menilai
Cara
penilaiannya lebih banyak menggunakan pengamatan baik hasilnya maupun prosesnya
dengan penskoran atau predikat.
c. Kapan
mulai penilaian
Penilaian
secara individual maupun kelompok dilakukan setiap saat.
d. Bagaimana
standar penilaian
Standar
penilaian berdasarkan kriteria ketuntasan minimal pembelajaran yang telah
ditetapkan.[4]
Evaluasi
yang ada dalam buku senang Belajar Agama Islam untuk kelas 3 sekolah dasar sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan
dalam RPP.Soal yang dicantumkan mengukur aspek kognitif saja. Dalam penilain
proses hanya menekankan pada keaktifan siswa penilaian karakter yang diharapkan
tidak sepenuhnya tergambar dalam butir soal maupun dalam penilaian proses.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pembelajaran sifat wajib dan sifat mustahil
Allah yang diajarkan kepada anak sekolah dasar kelas III yang berpegangan
kepada buku karangan Moh. Masrun S.,dkk “ Senang Belajar Agama Islam “, pada
dasarnya bahasa yang digunakan dalam materi sederhana dan mudah dipahami anak.
Evaluasi sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Dalam penilaian proses sebaiknya tidak hanya memuat
keaktifaan siswa tetapi juga tergambar dalam proses pembelajaran yaitu karakter
yang diharapkan sebagaimana yang tercantum dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. Dalam hal metode sudah memadai hanya perlu adanya sedikit
penambahan strategi dan metode yang lain untuk menciptakan pembelajaran yang
aktif, kreatif dan menyenangkan.
Dilihat dari perkembangan
psikologi anak materi sifat wajib dan sifat mustahil Allah hanya bisa sampai
kepada tahap mengetahui dan mengartikan sifat wajib dan sifat mustahil. Penanaman
sifat wajib dan mustahil anak dapat disampaikan dengan menumbuhkan kekaguman akan
kebesaran Allah. Pemahaman dan pendalaman materi belum sesuai dengan tahap
berpikir anak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dakir,H., Perencanaan
dan Pengembangan Kurikulum, Rineka Cipta, Jakarta 2010
2. File ,
Perangkat Pembelajaran Pai SD, KKG PAI kec Banjarmasin Tengah, 2012
3. Kamrani
Buseri,H., Dasar,Asas dan Prinsif Pendidikan Islam, Aswaja Pressindo,
Jogyakarta, 2014
4. Moh.
Masrun,.dkk, Senang Belajar Agama Islam untuk Sekolah Dasar Kelas 3,
Erlangga, Jakarta, 2007
5. Reja
Mudyahardjo, Filsafat Ilmu Pendidikan, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2010
6. Rusman,
Model-Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta, 2014
7. Wasty
Soemanto, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Malang, 1990
PENDALAMAN MATERI PAI
SD SIFAT WAJIB DAN SIFAT MUSTAHIL ALLAH
Dosen Pembimbing
Prof.Dr. H.Mahyudin Barni,M.Ag
Dr. Daud Yahya,M.Ag
Disusun Oleh
Wahidah
PASCA SARJANA IAIN ANTASARI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2015
[1] . Moh.Masrun S.,Dkk,
Senang Belajar Agama Islam, Erlangga,Jakarta, 2007.h.2
[2] Drs.Wasty Soemanto, Psikologi
Pendidikan, Rineka Cipta, Malang 1990,h.75
[3] Prof.Dr.H.Kamrani
Buseri,MA, Dasar,Asas dan Prinsif Pendidikan Islam,Aswaja Pressindo, Yogyakara,
2014, h.77
[4]
Prof.Drs.H.Dakir,Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Rineka
Cipta,Jakarta,2010.h.127
Las Vegas - Casinos - MapyRO
BalasHapusThe Wynn 김제 출장마사지 Hotel & Casino is the premier 청주 출장마사지 destination for authentic Las Vegas hotel, 경주 출장안마 discover 계룡 출장안마 a world-class spa, and enjoyable 동두천 출장마사지 casino gaming.